Sunyi di hati ini kian bertapak
lalu ku rasai seolah maya pun
terhenti bergerak,ku jenguk
ke luar pepohonan jua tegak
kaku menyepi.........lalu
ku sapa awan gemawan &
angin yg sepoi melingkari
sudilah..sudilah mampir sejenak
mampirlah kalian ke teratak ku
ini...mampirlah ke kamar jiwaku
yang sepi ,terlalu sepi
Namun ,semua akhirnya jua
berlalu pergi,meleret senyumnya
dalam ejek dan perli
padaku yang keseorangan bagaikan
pengemis jalanan..
menadah tangan ku antara doa serta
harap, seiring duka dan sendu kiranya
saat menyerlah seulas senyuman
yang sudi menatap...
tidak,tidak aku bukanlah penagih sepi
mana mungkin jiwa ini berkelana,menjerit
menagih simpati,bukan jua mengemis
wang ringgit dan harta yang melimpah
hanya kembara ini terlalu jauh tanpa noktah
akupun seringkali kehausan,keletihan pada
jalan yang tanpa penghujung
sudah sekian lama kaki ku menapak
namun tidak sampai sampai jua
jalan semakin sunyi
jalan semakin semak
dan beronak duri
Tuhan ku,
kian lama aku mengintai
derap langkah ku semakin lemah
dan longlai
mungkinkah kembara ini
tiada noktahnya? kemana lagi hendak
ku tuju?sedangkn jiwa ini
semakin parah
jiwa ku hanyalah jiwa kecil
wanita lara..tak terbeban rasanya
terus mengendung duka
kemana ku toleh kian berkumandang
senandung lara..aduh kian lusuhnya
selimut ruh ku ini..Tuhanku, Tuhanku
Engkau di mana?
No comments:
Post a Comment